Selasa, 06 April 2010

metodologi penelitian bab I

Pertemuan ke 1
HAKIKAT ILMU & PENELITIAN


A. Pengetahuan
Ilmu pada prinsipnya merupakan usaha untuk mengorganisasikan dan mensistemasikan common sense, suatu pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dilanjutkan suatu pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode.
Ilmu dapat merupakan suatu metode berpikir secara objektif (objective thinking), tujuannya untuk menggambarkan dan memberi makna terhadap dunia faktual. Pengetahuan yang diperoleh dengan ilmu, diperolehnya melalui observasi, eksperimen, klasifikasi.
Pengetahuan yang mempunyai sifat ilmiah, memiliki syarat:
- Harus memiliki objek tertentu (formal dan material)
- Harus bersistem (harus runtut).
Disamping itu, pengetahuan ilmiah harus memiliki metode tertentu dengan deduksi, induksi dan analisis.
Pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia, karena manusia adalah satu-satunya makhluk yang mengembangkan pengetahuan secara sungguh-sungguh. Binatang juga mempunyai pengetahuan, namun pengetahuan ini terbatas untuk kelangsungan hidupnya (survival).
Pengetahuan ini mampu dikembangkan manusia yang disebabkan dua hal utama, yakni pertama, manusia mempunyai bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut. Kedua, yang menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuannya dengan cepat dan mantap adalah kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu.
Pengetahuan pada dasarnya adalah keadaan mental (mental state). Menurut sesuatu adalah menyusun pendapat tentang suatu objek, dengan kata lain menyusun gambaran tentang fakta yang ada diluar akal.


Beberapa Masalah dalam pengetahuan, ada 3 hal :
Ontologis = Masalah yang berkaitan dengan pertanyaa ( apa pengetahuan ) ?
Epistemologis = Masalah yang berhubungan dengan pertanyaan ( bagaimana mengetahui pengetahuan ) ?
Aksiologis = Masalah yang berhubungan dengan pertanyaan
( untuk apa pengetahuan ) ?
Pengetahuan hakekatnya meliputi semua yang diketahui oleh seseorang tentang obyek tertentu.
èPengetahuan mencakup baik knowledge, Science, Seni & Teknologi.
Ada dua cara manusia untuk mendapat pengetahuan yang benar :
mendasarkan diri pada rasio
mendasarkan diri pada pengalaman
Selain rasio dan pengalaman, pengetahuan yang benar dapat pula diperoleh melalui intuisi dan wahyu.
Ø Intuisi bersifat personal dan tidak bisa diramalkan sehingga tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun pengetahuan. Tetapi masalah pengetahuan tidak hanya mendapatkan pengetahuan. Melainkan pendapat pengetahuan yang benar.
Ø Kriteria kebenaran :
· Tidak mutlak
· Berbeda menurut waktu, Tempat dan orang
· Bersifat tentatif
Pernyataan tentang apa yang dianggap sebagai suatu kebenaran, dilakukan melalui proses penalaran.

B. Teori Proposisi & Konsep
1. Teori
Ilmu pengetahuan terdiri atas seperangkat teori dalam bidang tertentu, dengan teori :
Ø Kita dapat “Membaca” kenyataan-kenyataan empiris yang terjadi disekitar kita.
Ø Salah satu ciri atau dapat diuji secara empiris. Tanpa dihadapkan dengan peristiwa empiris, suatu teori akan lumpuh, karena teori sangat penting dalam kaitannya dengan penelitian empiris, maka perlu kita mempunyai pengalaman yang sama dengan teori.

Teori menurut Nan Lin adalah :
“ A Set of interrelated propositions. Some of which can be empirically tes”.
Yakni terdiri atas perangkat proposisi pernyataan-pernyataan tentang hubungan diantara dua konsep/ lebih.
Teori menurut Kerlinger :
“ A theory is a set of interrelated construts (concept) definition and propositions that present a systematic view of fenomena by specify relations among variables, with the purpose of explaning and predicting the phenomena.”
Ø Masing-masing proposisi/definisi/konsep saling menerangkan sehingga kita memperoleh suatu gambaran yang bulat dan utuh, tentang suatu peristiwa.

Secara umum:
“ Teori adalah set konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya. Suatu set dari proposisi yang mengandung suatu pandangan sistematis dari gejala.

Tiga fungsi teori :
1. fungsi eksplanatif/ menjelaskan hubungan antara peristiwa
2. fungsi prediktif/ pelamaran/ prakiraan
3. funfsi control/ mampu mengendalikan peristiwa

2. Proposisi
Pernyataan tentang hubungan antara 2 konsep/ lebih suatu proposisi akan mempunyai makna teroritis jika dibentuk konsep-konsep kunci suatu disiplin ilmu pengetahuan. Proposisi adalah bahan untuk membentuk teori dan konsep sebagai bahan bakunya.




3. Konsep
Merupakan bahan baku pengetahuan. Dari konsep dibentuk proposisi dan membentuk teori. Konsep juga merupakan istilah/ symbol yang menunjuk pada suatu pengertian tertentu. Konsep adalah sesuatu yang abstrak, tetapi menunjuk pada suatu yang konkret.

C. Cara memperoleh pengetahuan, diantaranya :
1. Metode keteguhan
orang menerima kebenaran karena merasa yakin pada kebenaran.
2. Metode otoritas
sesuatu diterima sebagai kebenaran, karena sumbernya mempunyai otoritas untuk itu.
3. Metode opriori
sesuatu dan diterima sebagai kebenaran semata-semata berdasarkan intuisi.
4. Metode tradisi
seseorang menerima suatu kebenaran dari tradisi yang berlaku di masyarakat.
5. Metode trial dan error
diperoleh melalui pengalaman langsung
6. Metode metafisik
mengetahui yang diperoleh dari pengajaran agama/ kepercayaan/ mistik termasuk dalam golongan ini.
7. Metode ilmiah
dilakukan melalui proses deduksi dan induksi. Permasalahan dan jawabannya ditemukan didalam dunia empiris.

D. Metode ilmiah dan akal sehat
Dua hal tersebut dibedakan dalam proses penelitiannya . proses penelitian ilmiah bersifat empiris, terkendali, analitis, sistematis.
Perbedaan metode ilmiah dengan akal sehat menurut Kerlinger :
perbedaan
Metode ilmiah
Metode akal sehat
- penggunaan pola koseptual & struktur teoritis
-Menggunakan teori & konsep secara ketat & terkendali
- menggunakan teori & konsep secara longgar
- penjelasan tentang gejala atau fenomena tentang diterima begitu saja
- teori dan hipotesis
- di uji secara sistematis
-di uji secara selektif & tidak obyektif
- Pengamatan terhadap fenomena
- dilakukan secara terkendali
- untuk mengetahui penyebab peristiwa dikumpulkan seperangkat variable yang diangkat sebagai variable control terhadap peristiwa yang dipelajari
- Tidak
- pendekatan dengan akal sehat
Tidak dapat diterima
- dua fenomena yang muncul sering langsung di hubungkan dalam suatu hubungan sebab akibat tanpa melalui penelitian yang dilakukan secara sistematis
- pendekatan ilmiah
- selalu bersifat empiris
- Tidak dapat diterima

E. Pengertian penelitian ilmiah
Penilaian ilmiah sebagai proses bertanya jawab, memperhatikan peristiwa-peristiwa empires dalam kerangka berfikir teroritis tertentu. Peristiwa-peristiwa empiris sebagai pusat perhatian dapat dibedakan atas gejala-gejala alam dan gejala-gejala social.

Penelitian menurut Nan Lin :
“Suatu penelitian mempunyai dua macam signifikasi teroritis, karena ia dapat mengembangkan teori dan signifikasi praktis karena ia dapat memberi bantuan dalam memecahkan masalah.”

Definisi diatas bersifat finalis karena hanya menggambarkan tujuan dari penelitian itu sendiri.
Penelitian dilihat dari segi prosesnya, menurut Kerlinger : “Scientific research is systematic, controlied, empirical, and critical investigation of hypotetical proposition about the presumed relations among natural phenomena.”

Definisi diatas menjelaskan bahwa proses penelitian itu adalah menyusun hipotesis tentang hubungan yang diperkirakan terdapat diantara fenomena-fenomena itu. Penelitian dilakukan untuk menguji hipotesis tersebut. Karena tidak berdasarkan pada perasaan, pengalaman dan intuisi penelitian semata yang bersifat subyektif.
Tujuan penelitian :
meningkatkan / mengembangkan pengetahuan
menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban
menangkap opportunity/ peluang
memverifikasi fenomena yang terjadi dengan suatu teoti yang telah ada
melakukan pengujian terhadap suatu fenomena untuk menemukan suatu teori yang baru

Empat kriteria yang harus dipenuhi dalam penelitian ilmiah :
penelitian dilakukan secara sistematis
penelitian dilakukan secara terkendali
penelitian dilakukan secara empiris
penelitian bersifat kritis

Beberapa kriteria metode ilmiah secara umum (Davis & Cosenza, 1993: 37) :
kritis dan analitis : mendorong suatu kepastian dan proses penelitian untuk mengidentifikasi masalah dan metode untuk mendapatkan solusinya
logis : merujuk pada metode dari argumentasi ilmiah
Testability : penelitian ilmiah harus dapat menguji hipotesis melalui pengujian statistic dengan data yang dikumpulkan
Objektif : hasil penelitian dinyatakan ilmiah apabila dapat dibuktikan kebenarannya
Konseptual dan teoritis : ilmu pengetahuan mengandung arti pengembangan suatu struktur konsep dan teoritis
Empiris : metode ini pada prinsipnya berstandar pada realitas.
Sistematis : mengandung arti suatu prosedur yang cermat.

F. Tipe Penelitian
Tipe-tipe penelitian diantaranya :
1. Penelitian eksploratif
Berhubungan dengan pertanyaan dasar (apa) maksudnya ingin mengetahui suatu gejala/ peristiwa dengan melakukan pengajakan terhadap gejala tersebut.
2. Penelitian deskriptif
Didasarkan pada pertanyaan (bagaimana). Temuan dari penelitian ini lebih luas karena kita meneliti tidak hanya masalahnya sendiri, tetapi juga variabel yang berhubungan dengan masalah itu.
3. Penelitian eksplanatif
Bertitik tolak pada pertanyaan (mengapa). Didasarkan kepada hipotesis-hipotesis yang datanya dikumpulkan dengan metode sampling.
4. Penelitian eksperimen
Ketiga penelitian yang disebutkan expost fact research. Karena peristiwa yang diteliti sudah terjadi sehingga data-datanya dapat dilacak kembali melalui kuesioner./ dokumen yang relevan.
Penelitian eksperimen è suatu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keefektifan hasil penelitian, dengan cara melakukan sebuah metode kepada kelompok/ pengetahuan tentang dan melakukan metode yang sama kepada kelompok lain sebagai pembanding. Sehingga kita bisa mengetahui data tentang seberapa keefektifan pengajaran metode tersebut.

G. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Penelitian yang bertitik tolak dari meragukan suatu teori tertentu disebut penelitian verifikasi. Keraguan terhadap suatu teori tertentu yang bersangkutan tidak bisa lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa actual yang dihadapi.
Pengujian terhadap teori tersebut dilakukan melalui penelitian empiris dan hasilnya bisa menolak/ mengukuhkan/ merevisi teori yang bersangkutan.
2. Manfaat praktis
penelitian juga bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah praktis, mengubah cara kerja supaya efisien.

H. Etika Penelitian
Yang perlu ditaati para peneliti :
Ø Bidang yang diteliti sesuai keahlian
Ø Peneliti harus merahasiakan semua Informasi yang diperoleh dari responden
Ø Peneliti tidak menuntut responden untuk bertanggung jawab atas informasi yang disampaikan.
Ø Peneliti tidak memaksakan kehendak kepada responden untuk memberikan informasi kepada responden


I. Unsur-Unsur penelitian ilmiah
1) Konsep awal : fakta yang disereap indrawi, direkam oleh otak kemudian diungkapkan kembali
2) Konsep sederhana : konsep awal di abstraksikan dengan nama atau lambang
3) Istilah : Nama dan Lambang yang dipersepsi sama.
4) Definis i : istilah yang dijelaskan secara khusus
5) Pengertian : definisi yang dijelaskan secara khusus
6) Faktor : Fakta yang mempengaruhi
7) Proposisi : hubungan antar factor/konsep yang dapat dinilai benar atau salah
8) Embrio teori : Proposisi diatas yakni sebagai embrio teori
9) Konsep lanjutan / Teory : Hubungan proposisi secara khusus konsep yang terkait sistematis dengan definisi dan proposisi
10) Hukum dan dalil : teori yang teruji dan bertahan
11) Asumsi dasar/Postulat : Fakta yang tidak perlu di uji kebenarannya
12) Hipotesis : Rumusan proposisi untuk di uji secara empiris / pernyataaan sementara yang perlu di uji kebenarannya secara empiris
13) Definisi operasiona : petunjuk bagaimana suatu variable di ukur
14) Variabel : sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai



REFERENSI :
Usman, Husaini dan Setiadi Akbar Purnomo. 2008. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Suriasumantri, Jujun S. 1985. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Popular. Jakarta : Penerbit Sinar Harapan.
Faisal, Sanapiah. 1982. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional Surabaya Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar